A. Perbedaan Benda Plastis dan Elastis
Pada bab ini akan
dipelajari tentang karakteristik benda jika dikenai gaya. Pada umumnya, benda
akan mengalami perubahan bentuk ketika menerima gaya. Berdasarkan kondisi
bentuk benda setelah menerima gaya, benda dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Benda plastis yaitu
benda yang tidak dapat kembali lagi ke keadaan semula, setelah mengalami
perubahan bentuk karena menerima gaya.
b. Benda elastis yaitu
benda yang dapat kembali lagi ke keadaan semula, setelah mengalami perubahan
bentuk karena menerima gaya.
1.
Tegangan adalah perbandingan
antara gaya dan luas penampang benda yang menerima gaya atau gaya per satuan
luas penampang. Secara matematis dapat ditulis sebagai:
2.
Regangan adalah perbandingan
antara perubahan panjang benda setelah menerima gaya dan panjang mula-mula
benda. Secara matematis dapat ditulis sebagai:
3.
Modulus Elastisitas (Modulus Young) adalah perbandingan antara
tegangan dan regangan. Modulus elastisitas merupakan nilai yang menandakan
reaksi (kekuatan) benda terhadap gaya yang diberikan. Semakin besar nilai
modulus elastisitas benda maka semakin besar juga gaya yang dibutuhkan untuk
meregangkan benda atau dengan kata lain semakin sulit untuk meregangkan benda, begitu juga sebaliknya. Secara
matematis dapat dinyatakan sebagai:
Sehelai kawat logam digantungkan vertikal ke bawah. Kawat tersebut mempunyai panjang 60 cm dan diameter kawat 0,1 cm. Pada ujung kawat digantungkan beban 6 kg, sehingga kawat bertambah panjang sebesar 0,025 cm. Jika g =9,8 m/s2, hitunglah tegangan, regangan, dan modulus elastik kawat tersebut!
Diketahui:
d = 0,1 cm maka r =
0,05 cm = 0,005 m
m = 6 kg
L = 60 cm
Ditanyakan: σ, ε, γ?
Jawab:
C. Hukum Hooke
Berdasarkan kenyataan
yang sering teramati, bahwa pertambahan panjang ∆L suatu benda tergantung pada
besarnya gaya F yang diberikan dan materi penyusun serta dimensi benda (k).
Eksperimen menunjukkan
bahwa, pada benda yang bersifat elastis pertambahan panjang ∆L sebanding dengan
gaya yang diberikan pada benda tersebut. Perbandingan tersebut, secara
matematis dapat dinyatakan sebagai:
k adalah symbol kekuatan
benda, yang nilainya bergantung pada jenis bahan penyusun benda, luas penampang
benda, dan panjang awal benda.
Pertambahan panjang benda
∆L nilainya akan bergantung pada
besar gaya yang bekerja pada benda dan kekuatan benda yang meliputi: jenis
bahan penyusun benda, luas penampang benda, dan panjang awal benda.
Secara umum, perilaku
benda yang dikenai gaya terlihat seperti grafik dibawah ini.
Dari grafik di atas terlihat
bahwa:
- Pada mulanya kurva berupa garis lurus yang sesuai dengan
persamaan F = k ∆L (persamaan Hooke).
Disebut juga daerah elastis.
- Setelah melewati titik batas elastis, kurva menyimpang dari
garis lurus sehingga tidak menjadi hubungan yang sederhana lagi antara F dan
∆L. Perpanjangan maksimum dicapai pada titik patah. Disebut juga daerah
plastis.
Contoh:
Beban bermassa 100 g digantungkan pada sebuah pegas. Jika
pegas bertambah panjang 0,5 cm, hitunglah nilai tetapan pegas!
diketahui: m = 100 g = 0,1 kg
g = 10 m/s2
∆L = 0,5 cm = 0,005
m
ditanyakan: k?
jawab:
D. RANGKAIAN PEGAS
Pegas merupakan alat yang terbuat
dari besi yang dimensinya dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki sifat
elastic baik. Tingkat elastisitas pegas disimbolkan dengan k (tetapan pegas). Rangkaian
pegas bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1.
Rangkaian Pegas Seri
Sifat rangkaian pegas seri:
- Gaya tarik yang dialami masing-masing pegas sama dengan gaya
tarik total rangkaian.
F1
= F2 = F
- Pertambahan panjang total rangkaian pegas sama dengan hasil
penjumlahan dari pertambahan masing-masing pegas penyusunnya.
∆LT =∆L1 + ∆L2
- Tetapan pegas total rangkaian:
- Gaya tarik total rangkaian sama dengan hasil penjumlahan dari
gaya tarik yang dialami masing-masing pegas penyusunnya.
F = F1 + F2
- Pertambahan panjang total rangkaian pegas sama dengan
pertambahan panjang masing-masing pegas penyusunnya.
∆LT =∆L1 = ∆L2
- Tetapan pegas total rangkaian:
kT = k1 + k2
Contoh:
1.
dua buah pegas dengan tetapan
masing-masing 10 N/m dan 30 N/m disusun seri, kemudian ditarik dengan gaya 4,5
N. Hitunglah:
a.
tetapan pegas total
rangkaian
b.
pertambahan panjang
total rangkaian
2.
dua buah pegas dengan
tetapan masing-masing 25 N/m dan 15 N/m disusun seri, kemudian ditarik dengan
gaya 8 N. Hitunglah:
a.
tetapan pegas total
rangkaian
b.
pertambahan panjang
total rangkaian
Penyelesaian:
1.
diketahui:
k2 = 30 N/m
F
= 4,5 N
ditanyakan: kT dan ∆LT?
2.
diketahui:
k1 = 25 N/m
k2 = 15 N/m
F
= 8 N
ditanyakan: kT dan ∆LT?
0 comments:
Post a Comment